Bekam Surabaya | Pondok Bekam Surabaya | Kursus Bekam | Kursus Bekam Surabaya | Ketiga KeyWord tersebut merupakan kata utama dalam postingan kali ini, sehingga dengan ketiga kata kunci itulah anda sampai pada Blog kami Pondok Bekam Indonesia yang ada di Surabaya
PIKIRKAN DAN SYUKURILAH
Kursus Bekam | Judul Asli La-Tahzan | Karya Fenomenal : Dr. ‘Aidh al-Qorni | Edisi terjemahan La-Tahzan “ Jangan Bersedih “ oleh : Samson Rahman |Buku Terlaris di Dunia |Diterbitkan Qisthi Press | Ditulis Ulang Oleh Pondok Bekam Indonesia untuk di Postingkan pada Blog maupun Web yang merupakan Support System dari Podok Bekam Indonesia
Kursus Bekam Surabaya | Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugrahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatgandakan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga kebawah kedua telapak kaki.
“Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya” (QS Ibrahim : 34)
Kesehatan badan, keamanan negara, sandang-pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan tetapi tidak pernah mengetahuinya.
“Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin” (QS Luqman :20)
Anda memiliki dua mata, satu lidah dua bibir, dua tangan dan dua kaki.
“Maka, nikmat Rabbmu yang manakah yang kamu dustakan” (QS Ar-Rahman : 13)
Apakah Anda mengira bahwa, perjalanan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali bengkak bila digunakan berjalan terus menerus tiada henti ?Apakan Anda kira berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah ?
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita ketika tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya ? Pernahkan anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit ?
Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata Anda yang tidak buta. Inagat lah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan sopak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran anda seharga perak satu bukit ? Apakah anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda, hingga Anda bisu ? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara sementara tangan Anda buntung?
Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih dan gelisah, meskipun Anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga anda pun lupa mensykuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncag hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagiaan, karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!
“Dan, pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan “ (QA Adz-Zariyaat : 21 ).
Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan dan apa saja yang tersedia disekeliling Anda. Dan janganlah termasuk golongan (orang-orang yang mengingkari nikmat Allah, red).
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka menginggkarinya” (QS An-Nahl :83)